Senin, 23 Juli 2012

Sholat Tahajjud di Bulan Ramadhan


Assalamualaikum Wr. Wb…
Alhamdulillah kita masih bisa bertemu lagi dengan Bulan Ramadhan… Lebih indah lagi jika bulan ini kita isi dengan hal-hal yang positif antara lain seperti shalat tarawih, shalat tahajjud, serta sholat witir…
Sholat Tahajjud atau sering disebut dengan Sholat malam (qiyamul lail). Sholat ini biasanya dilakukan di malam hari dan disunnahkan setelah bangun tidur…
Adapun firman Alloh SWT adalah sebagai berikut:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya : ”Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji .” (QS. Al Israa ” 79)
Hmmm… Jika di malam-malam selain Bulan Ramadhan, sholat tahajjud di malam hari sangat disunnahkan apalagi jika di Bulan Ramadhan… mestinya sangat dianjurkan lagi…
Sedangkan pengertian Shalat Witir sebagai penutup sholat / sholat malam, memang ada hadist yang menyebutkan demikian. Hadist tersebut antara lain: Dari Ibni Umar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jadikanlah shalatmu yang terakhir pada malam hari shalat witir (ganjil)”.(HR Muttafaq ‘alaihi)
Adanya sebagian pernyataan yang mengatakan bahwa shalat witir adalah penutup sholat, bukan berarti bahwa siapa saja yang telah terlanjur melakukan shalat witir saat sholat tarawih, menjaditidak boleh melakukan sholat tahajjud di malam harinya. Hadits di atas menjadi salah satu hujjah yang kuat, bahwa meski seseorang telah melakukan shalat witir sebelumnya, dia masih diperkenankan untuk tetap melakukan shalat lagi di malam itu. Dan setelah itu tidak perlu lagi melakukan shalat witir. Sebab dia sudah melakukan shalat witir sebelumnya, padahal tidak ada dua kali shalat witir dalam satu malam.
Dari Qais bin Thalq Ra, ia berkata, “Thalq bin Ali pernah mengunjungi kami di suatu hari di bulam Ramadhan. Ia tinggal bersama kami sampai saatnya berbuka, kemudia ia melaksanakan shalat Qiyam Ramadhan bersama kami pada malam itu dan serta menutupnya dengan shalat witir. Kemudian ia pulang ke masjidnya dan melaksanakan shalat bersama sahabat-sahabatnya. Ketika tiba saatnya untuk melaksanakan shalat witir ia menyuruh salah seorang untuk maju. Ia berkata, “Laksanakan shalat witir bersama sahabat-sahabatmu karena aku mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada dua witir pada satu malam.” (Shahih Abi Daud, Shahih Tirmidzy , Shahih Ibnu Majah).
Dan diperkuat lagi dengan hadits lainnya yang menerangkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan shalat witir, namun setelah itu beliau masih melakukan lagi shalat sunnah. Dari Abi Salamah ra. dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW melakukan shalat malam dua rakaat setelah witir, beliau melakukannya dalam keadaan duduk..(HR Muslim) Ini adalah pendapat kebanyakan ulama, sebagaimana disebutkan oleh Asy-Syaukani di dalam kitab Nalul Authar bab Shalat At-Tathawwu’. Ketika Ibnu Umar ra. ditanyakan tentang masalah ini, beliau memberikan jalan keluar, yaitu bila seseorang bisa memastikan bahwa menjelang akhir malam bisa bangun untuk shalat tahajjud, sebaiknya pada saat tarawih tidak melakukan shalat witir terlebih dahulu. Namun bila tidak mampu bangun malam dan takut terlewat witirnya, boleh baginya shalat witir di saat shalat tarawih.
Menurut saya…. Kenyataannya di Bulan Ramadhan kita terbiasa bangun sebelum shubuh untuk melakukan sahur. Bahkan banyak diantara kita yang bangun terlalu awal, beberapa jam sebelum shubuh. Maka manfaatkanlah kesempatan bangun sahur itu untuk melakukan Sholat Tahajud kemudian disusul dengan  Sholat Witir. Hal ini agar kita bisa menjadikan Sholat Witir sebagai penutup dari semua sholat… :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar